Ketua BPC HIPMI Badung Putra Adnyana: Kuatkan Internal Organisasi, Siap Cetak Pengusaha Muda

 17 Februari 2019   

-

“Bupati Badung Giri Prasta Lantik BPC HIPMI Badung Periode 2018-2021”

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta melantik kepengurusan Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIMPI) Kabupaten Badung periode 2018-2021. Di kepengurusan yang baru ini, HIPMI Badung kini memiliki 125 anggota pengusaha yang dominan bergerak di sektor UMKM.

Menurut ketuanya, I Putu Gede Putra Adnyana, setelah dilantik, maka langkah dekat yang akan dilakukan bersama pengurus HIPMI Badung yang baru adalah melakukan penguatan di internal organisasi. Penguatan ini penting, untuk menyiapkan pondasi kaki yang kuat sehingga nantinya HIPMI Badung bisa melaksanakan program-program kerjanya.

“Kami akan kuatkan di internal dulu seperti sinergi antar usaha antar anggota HIPMI, baru kemudian menjabarkan program kerja ke depan salah satunya inkubasi perbankan”, ungkap Ketua BPC HIPMI Badung I Putu Gede Putra Adnyana, usai pelantikan di Puspem Badung, Jumat (15/2).

Putra Adnyana juga mengatakan, setelah penguatan di internal maka kemudian HIPMI Badung akan menjalankan sinergitas dengan Pemkab Badung lewat program-program kerja HIPMI termasuk menjalin kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di lingkup Pemkab Badung.

“Beberapa program yang sudah ada akan tetap kami jalankan seperti HIPMI Goes to School dan HIPMI Goes to Campus. Dengan program ini kami berharap akan lahir pengusaha-pengusaha muda di Kabupaten Badung”, jelas pria yang juga Ketua Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Paklina) Daerah Bali.

Ketua BPC HIPMI Badung I Putu Gede Putra Adnyana.

Dikatakan juga, HIPMI sebagai organisasi pengusaha muda sangat optimis pengusaha muda atau start up bisa tumbuh. Optimisme ini karena Kabupaten Badung punya potensi ekonomi yang didukung oleh pariwisata. “Kita lihat banyak pengusaha UMKM di Badung tumbuh bagus apalagi didukung oleh pariwisatanya,” ujarnya.

Minimnya anak muda ketika tamat sekolah baik SMA maupun perguruan tinggi mau menjadi pengusaha, karena mereka takut memulai akibat masalah permodalan. “Umumnya mereka masih miskin ide dan takut mencoba. Permodalan juga kerap dijadikan alasan. Padahal faktor modal bukan yang utama”, pungkasnya.

Karena itu, dalam kepengurusan HIPMI sekarang ini pihaknya akan memprioritaskan dua agenda utama untuk meningkatkan kemampuan anggotanya. Pertama dari segi penguatan internal yakni bagaimana bersinergi antarusaha dan anggota. Kedua, menyangkut program ke depan seperti inkubasi.

“Program HIPMI Goes to School dan HIPMI Goes to Campus akan terus kami jalankan karena ini dapat membangun semangat kewirausahaan anak muda sehingga ketika tamat sekolah mereka sudah punya orientasi dan keberanian membuka usaha sendiri, ini juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain,” papar pengusaha dengan sejumlah bisnis yang kini mempekerjakan sekitar 400 orang ini.

Ditempat yang sama Wakil Ketua BPC HIPMI Badung Dr. I Putu Suwantara, M.Kn., juga memandang ada keraguan bahkan ketakutan di kalangan generasi muda untuk memulai membuka usaha.

Wakil Ketua BPC HIPMI Badung Dr. I Putu Suwantara, M.Kn.

“Umumnya anak muda ini masih menghadapi keterbatasan ide dan memikirkan soal modal,” jelas doktor termuda di Unwar ini.

Menurut Suwantara yang juga akademisi ini, untuk memulai usaha yang penting ada ide dan niat yang kuat. “Jangan pernah memikirkan berbisnis itu harus barang, membuka usaha di bidang jasa juga bisa,” pungkasnya.

Sumber https://penabali.com/

TAGS :