Rakercab HIPMI Badung, Sebarkan Virus Kewirausahaan

 15 Januari 2017   

https://www.posbali.id

Untuk mematangkan program kerja selama setahun, BPC HIPMI Badung menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) tahun 2017 yang dibuka Ketua Umum BPD HIPMI Bali yang diwakili Sekum BPD HIPMI Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka di Warung Mina Padang Sambian, Denpasar, Minggu (15/1). Rakercab dihadiri pengurus dan anggota BPC HIPMI Badung untuk membahas program kerja para pengusaha muda di Badung. Hal itu menunjuk proses organisasi dalam satu periode kepengurusan BPC dan BPD wajib melaksanakan Rakercab dan Rakerda setiap tahunnya. Namun fungsi BPD HIPMI selama ini hanya sebagai wadah, namun yang bergerak mencari anggota adalah BPC HIPMI. “Jadi BPD HIPMI yang mensupport kegiatan tersebut, misalnya pameran untuk memperdayakan BPC di Bali dengan kegiatan nyata untuk mengangkat UKM di Bali terutama kearifan lokal di Bali. Bagaimana juga mengangkat potensi lokal di Bali,” tandas Agung Bagus Tri Candra Arka yang juga Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Badung itu. Pada kesempatan itu, Ketua BPC HIPMI Badung, A.A. Bayu Joni Saputra mengakui menggelar Rakercab untuk membuat program kerja HIPMI Badung tahun 2017 termasuk evaluasi kinerja sebelumnya untuk penyebaran virus kewirausahaan bagi generasi muda. Mengingat PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) menyatakan negara akan maju jika minimal 2 persen menjadi pengusaha. Hal itulah yang akan lebih dimantapkan lagi dalam program kerja berikutnya. “Sasaran kita menambah pengusaha di Badung, karena secara statistis jumlah pengusaha di Indonesia belum mencapai 2 persen. Seperti di Badung baru 40 pengusaha yang sudah bergabung di HIPMI yang sebagian bergerak di bidang pariwisata, property, kesehatan maupun lingkungan,” ujar Bayu Joni disela-sela Rakercab saat didampingi Bendahara Umum BPC HIPMI Badung, I GAA Inten Yuliantari. Upaya menyebar virus kewirausaha ini menjadi salah satu program HIPMI Badung tahun 2017 dengan terus merekrut anggota para pengusaha muda di Badung. Hal itu juga untuk mengejar penambahan anggota HIPMI Badung agar prosentasenya pengusaha di Indonesia makin meningkat, seperti Jepang sudah mencapai 10 persen termasuk Singapura sudah lebih dari 7 persen.

“Sementara kita pengusaha di Indonesia hanya 1,6 persen. Itulah penyebabnya pelaku usaha masih minim karena mental menjadi pengusaha masih menjadi kendala, seperti banyak yang malah ingin jadi PNS dan takut gagal. Untuk itu, kita terus sebar terus virus kewirausahaan di Badung dan sekarang sudah nambah 2 anggota baru,” sebutnya. Sejak dilantik 27 Mei 2016, HIPMI Badung memang di tahun pertama hanya melakukan konsolidasi internal anggota di bisnisnya masingmasing. Untuk itu selanjutnya program kerja tahun ini akan dibentuk net working untuk menyebar virus-virus usaha bagi generasi muda di Badung untuk mengenal lebih jauh dunia bisnis. “Untuk bisa bekerja harus dibangun net working kerjasama bisnis. Namun kita akui masih terkendala enterpreneur atau budaya kita berbisnis. Misalnya kita selalu ingin cepat sukses, cepat merasa kuat, terhadap tantangan tidak berani gagal. Karena maunya sukses terus khan tidak mungkin ya,” katanya. Untuk itu, HIPMI Badung akan membuat bisnis mentoring agar bisa berbicara mengenai apa yang menjadi kelemahannya sehingga menjadi sharing pendapat. Di tahun ini juga akan dilakukan bisnis coaching dengan mengunjungi atau mengundang pengusaha sukses baik lokal maupun nasional untuk memberi aspirasi agar lebih sukses lagi. “Potensi bisnis di Badung sangat bagus. Kita datangi dapur bisnis mereka dan disana bisa menceritakan perjuangan dan stretegi bisnis baru. Selain itu program kerja kita akan makin aktif dalam sosial media dan melakukan sosialisasi di dunia pendidikan sekaligus melaksanakan kegiatan sosial dengan kunjungan ke Panti Asuhan,” imbuhnya. 016

Sumber : PADANG SAMBIAN, POS BALI ONLINE

TAGS :